![]() |
Dr. Samuel Johnson |
Beberapa dari kita mungkin tidak asing dengan istilah tindihan atau eureup-eurep, keadaan dimana kita merasa sulit bernafas dan ditindih oleh sesuatu saat sedang tidur. Sebagian orang berpendapat bahwa fenomena ini terjadi karena ada sesosok mahluk halus yang menduduki kita saat sedang tidur, namun sebenarnya fenomena tindihan ini terjadi secara alami dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Fenomena ini secara ilmiah dikenal dengan istilah sleep paralysis.
Sleep paralysis terasa menakutkan bagi sebagian individu sebab sleep paralysis juga menghasilkan halusinasi yang nampak nyata bagi yang mengalami. Bahkan dibeberapa negara, fenomena ini sering dianggap sebagai gangguan setan. Pada awalnya, istilah sleep paralysis di kodifikasi oleh Dr. Samuel Johnson dalam kamus bahasa Inggris sebagai mimpi buruk (Nightmare), di ambil dari istilah proto-germanic yaitu maron, istilah yang berkembang dalam istilah modern, karena sleep paralysis secara luas dianggap sebagai gangguan setan, terutama Incubus, yang mereka pikir menduduki dada orang- orang yang sedang tertidur. Salah satunya di New Foundland, South Carolina dan Georgia yang menggambarkan adanya sesosok nenek menyeramkan (Old Hag) yang menduduki dada mereka dimalam hari sehingga mereka merasa tercekik dan berat. Oleh karena itu, sleep paralysis disebut juga dengan the old hag syndrome.
Untuk lebih memahami bagaimana tubuh manusia tiba- tiba lumpuh pada saat sadar, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu tahapan tidurnya manusia. Otak manusia mengalami 2 keadaan berbeda, yaitu Non- REM dan REM (Rapid Eye Movement). Keadaan ini terjadi secara bergantian. Pada manusia, kondisi Non- REM terjadi selama 80 menit di mulai dari saat kita tidur, lalu diikuti 10 menit kondisi REM. Dan siklus 90 menit ini terjadi secara berulang selama 3 atau 6 kali semalam.
Sleep paralysis terjadi pada saat kita mengalami transisi antara kondisi bermimpi (REM dreaming sleep) dan keadaan sadar. Saat dalam keadaan REM, otak mematikan system gerak sebagian otot tubuh kita, sehingga kita mengalami kelumpuhan sementara. Keadaan ini disebut pula REM Atonia. Bagi seseorang yang mengalami sleep paralysis, hormon tubuh kita masih secara aktif mengendalikan fungsi motorik dan beberapa otot tubuh pada saat kita setengah sadar dan setengah tertidur. Apabila keadaan ini berlangsung selama kita sedang tidur, maka keadaan ini disebut Hypnagogic atau predormital sleep paralysis. Bila terjadi saat kita terbangun, keadaan tadi disebut dengan Hypnopompic atau postdormital sleep paralysis. Keadaan ini berlangsung hanya beberapa detik atau beberapa menit. Manusia mengalami paling tidak 1 atau 2 kali sleep paralysis dalam hidupnya. Sleep paralysis disebabkan karena kita sangat kelelahan, stress, atau terlalu banyak mengkonsumsi alkohol. Biasanya, sleep paralysis terjadi saat kita tidur dengan posisi telentang. Namun, kita tidak perlu khawatir mengalaminya sebab sleep paralysis dapat dicegah dengan cara membiasakan tidur teratur, mengurangi stress, olahraga teratur, dan tidak mengkonsumsi alkohol.
(Dari beberapa Sumber)
like it,,
ReplyDeleteNUHUN.. informasi na,
mantap infonya gan,,
ReplyDeleteane juga sering tuh kna eureup eureup.
kalo boleh tau apa yang harus kita lakukan ketika terkena eureup eureup tersebut?